Industri pertambangan batubara merupakan salah satu sektor strategis di Indonesia. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba) Kementerian ESDM, hingga akhir September 2025 terdapat 959 perusahaan tambang aktif di Indonesia. Pada 2023, industri ini juga tercatat menyerap lebih dari 300 ribu tenaga kerja, dan angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring perkembangan proyek-proyek energi dan mineral di Tanah Air.
Dengan besarnya peluang kerja di sektor ini, memahami istilah-istilah dasar pertambangan menjadi hal yang penting—baik bagi calon tenaga kerja, mahasiswa, maupun profesional yang ingin memperdalam pengetahuan mengenai industri batubara. Untuk membantu Anda, berikut adalah 20 istilah utama dalam pertambangan batubara yang telah disusun secara alfabetis agar mudah dipelajari.
1. Acid Mine Drainage (AMD): Air asam tambang yang terbentuk dari reaksi mineral sulfida dengan udara dan air. AMD memerlukan pengelolaan yang tepat untuk mencegah pencemaran lingkungan.
2. Backfill: Proses pengisian kembali area tambang menggunakan material sisa sebagai bagian dari rehabilitasi lahan.
3. Bedrock: Lapisan batuan keras di bawah tanah penutup yang menjadi fondasi alami tambang.
4. Bench: Undakan atau tingkatan kerja di tambang terbuka yang menjadi jalur alat berat.
5. Coal Expose: Batubara yang mulai terlihat setelah lapisan overburden dibuka.
6. Cycle Time: Durasi satu siklus kerja alat berat, seperti memuat, mengangkut, dan kembali ke titik muat.
7. Fleet: Sekumpulan alat berat yang digunakan dalam kegiatan penambangan, termasuk excavator, shovel, dan dump truck.
8. Free Face: Bidang atau permukaan tambang yang bebas hambatan sehingga lebih mudah digali alat berat.
9. Grade: Persentase atau kualitas mineral berharga yang terkandung dalam material tambang, termasuk kualitas batubara.
10. High Wall: Dinding vertikal atau hampir vertikal yang terbentuk akibat proses penggalian pada tambang terbuka.
11. Interburden (IB): Material atau lapisan tanah yang berada di antara dua seam batubara.
12. Idle: Kondisi ketika alat tambang tidak sedang digunakan atau tidak memiliki pekerjaan.
13. Open-Pit Mining: Metode penambangan terbuka dengan cara menggali permukaan tanah hingga membentuk pit besar.
14. Overburden (OB): Lapisan tanah dan batuan penutup yang harus dipindahkan untuk mencapai lapisan batubara.
15. Pit: Lubang besar pada tambang terbuka yang menjadi lokasi utama penggalian batubara.
16. ROM (Run of Mine): Material batubara mentah yang diambil langsung dari pit sebelum diproses lebih lanjut.
17. Rip Rap: Material batu besar yang digunakan untuk mengendalikan erosi dan memperkuat struktur lereng.
18. Road Maintenance: Perawatan jalan tambang agar tetap aman dan layak dilalui armada alat berat.
19. Slope: Tingkat kemiringan lereng tambang yang harus dijaga untuk mencegah longsor.
20. Smelting: Proses pemurnian mineral melalui peleburan untuk mendapatkan logam murni.
Dengan memahami 20 istilah dasar ini, Anda akan lebih siap memasuki dunia pertambangan batubara yang kompleks dan dinamis. Pengetahuan ini tidak hanya membantu memahami proses kerja di lapangan, tetapi juga meningkatkan kompetensi bagi siapa pun yang ingin berkembang di industri energi dan sumber daya mineral.
Oleh: Rizka S. Aji, Marketing Communication Specialist, PT.Sumberdaya Sewatama
Kami akan membantu memberikan solusi untuk anda